Rabu, 16 Januari 2013

TEORI EKONOMI


EKONOMI MAKRO
Ø  Penegrtian ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang alokasi sumber-sumber daya yang langka diantara alternatif-alternatif penggunaan akhir.

Ø  Pengeolahan ilmu ekonomi
Berdasarkan dari jenis aslinya,ilmu ekonomi secara garis besar dapat digolongkan menjadi tiga ,yaitu:
˷          Ilmu ekonomi deskripsif : ilmu ekonomi yang memberikan gambaran tentang sesuatu kondisi atau keadaan ekonomi dengan sebenar-benarnya.
˷          Teri ilmu ekonomi          : didasarkan pada kondisi nyata yang terjadi pada masyarakat yang sederhana terutama mengenai sifat-sifat hubungan ekonomi dengan penyederhanaan yang disebut asumsi.
˷          Teori ekonomi aplikasi   : cabang dari ilmu ekonomi makro dan mikro .ilmu ini bertujuan menganalisa dan menelaah tentang hal-hal yang perlu dilakukan mengenai suatu kejadian mengenai suatu kejadian dalam perekonomian.

Ø  Masalah-masalah ekonomi dan pola perekonomian
˷          Masalah ekonomi
Masalah pokok yang dikaji oleh ilmu ekonomi adalah :
a.       What           : barang apakah yang akan di produksi dan berapa banyak.
b.      How            :bagaimana barang tersebut diproduksi.
c.       For  whom   :untuk siapa barang tersebut di produksi

˷          Pola perekonomian
Dalam perekonomian yang telah di lakoni oleh semua bangsa dunia,maka pola perekonomian yang dapat dikenali hingga saat ini adalah :

a.       Corak perekonomian subsisten
Pola perekonomian ini ditandai oleh adanya produksi yang di lakukan oleh masyarakat yang hanya di peruntukan bagi konsumsi semata
b.      Corak perekonomian uang
Perekonomian dalam pola ini sudah mengenal uang sebagai alat pembayaran.
c.       Corak perekonomian kredit
Perekonomian uang memberikan dampak yang sangat besar dan luas bagi perkembangan perekonomian khususnya untuk kegiatan transaksi.
d.      Corak perekonomian digital
Dengan semakin majunya teknologi informasi yang didukung oleh perkembangan teknologi komputer.

Ø  Metode analisa dalam ekonomi yaitu:
a)      Metode deduktif : menarik suatu kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum menjadi hal-hal yang bersifat khusus.
b)      Metode induktif:sering juga disebut juga sebagai metode empiris yaitu menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum.


Selasa, 15 Januari 2013

PERKEMBANGAN KOPERASI INDONESIA


PERKEMBANGAN KOPERASI DI INDONESIA

 Koperasi adalah institusi (lembaga) yang tumbuh atas dasar solidaritas tradisional dan kerjasama antar individu.Sejak lama bangsa Indonesia telah mengenal kekeluargaan dan kegotongroyongan yang dipraktekkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Kebiasaan yang bersifat nonprofit ini, merupakan input untuk Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang dijadikan dasar/pedoman pelaksanaan Koperasi.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada pertengahan abad ke-18 telah mengubah wajah dunia. Berbagai penemuan di bidang teknologi (revolusi industri ) melahirkan tata dunia ekonomi baru. Tatanan dunia ekonomi menjajdi terpusat pada keuntungan perseorangan, yaitu kaum pemilik modal ( kapitalisme ). Kaum kapitalis atau pemilik modal memanfaatkan penemuan baru tersebutdengan sebaik-baiknya untuk memperkaya dirinya dan memperkuat kedudukan ekonominya. Hasrat serakah ini melahirkan persaingan bebas yang tidak terbatas. Sistem ekonomi kapitalis / liberal memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya kepada pemilik modal dan melahirkan kemelaratan dan kemiskinan bagi masyarakat ekonomi lemah.

Dalam kemiskinan dan kemelaratan ini, muncul kesadaran masyarakat untuk memperbaiki nasibnya sendiri dengan mendirikan koperasi. Pada tahun 1844 lahirlah koperasi pertama di Inggris yang terkenal dengan nama Koperasi Rochdale di bawah pimpinan Charles Howart.Kemajuan industri di Eropa akhirnya meluas ke Negara-negara lain, termasuk Indonesia. Bangsa Eropa mulai mengembangkan sayap untuk memasarkan hasil industri sekaligus mencari bahan mentah untuk industri mereka.
Untuk mengetahui perkembangan koperasi di Indonesia, sejarah perkembangan koperasi Indonesia secara garis besar dapat dibagi dalam “ dua masa ”, yaitu masa penjajahan dan masa kemerdekaan.

MASA PENJAJAHAN

Di masa penjajahan Belanda, gerakan koperasi pertama di Indonesia lahir dari inisatif tokoh R. A. Wiriaatmadja pada tahun 1986. Wiriaatmadja, patih Purwokerto ( Banyumas ) ini berjasa menolong para pegawai, pedagang kecil dan petani dari hisapan lintah darat melalui koperasi. Beliau dengan bantuan E. Sieberg, Asisten Residen Purwokerto, mendirikan Hulp-enSpaar Bank. Cita-cita Wiriaatmadja ini juga mendapat dukungan dari Wolf van Westerrode, pengganti Sieberg. Mereka mendirikan koperasi kredit sistem Raiffeisen.

Gerakan koperasi semakin meluas bersamaan dengan munculnya pergerakan nasional menentang penjajahan. Berdirinya Boedi Oetomo, pada tahun 1908 mencoba memajukan koperasi rumah tangga ( koperasi konsumsi ).
laju perkembangan koperasi, pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan koperasi Besluit 7 April No. 431 tahun 1915. Berdasarkan peraturan ini rakyat tidak mungkin mendirikan koperasi karena :
·         mendirikan koperasi harus mendapat izin dari gubernur jenderal
·         akta dibuat dengan perantaraan notaris dan dalam bahasa Belanda
·         ongkos materai sebesar 50 golden
·         hak tanah harus menurut hukum Eropa
·         harus diumumkan di Javasche Courant yang biayanya juga tinggi

MASA KEMERDEKAAN 

Setelah bangsa Indonesia merdeka, pemerintah dan seluruh rakyat segera menata kembali kehidupan ekonomi. Sesuai dengan tuntutan UUD 1945 pasal 33, perekonomian Indonesia harus didasrkan pada asas kekeluargaan. Dengan demikian, kehadiran dan peranan koperasi di dalam perekonomian nasional Indonesia telah mempunyai dasar konstitusi yang kuat.

Pada awal kemerdekaan, koperasi berfungsi untuk mendistribusikan keperluan masyarakat sehari-hari di bawah Jawatan Koperasi, Kementerian Kemakmuran. Pada tahun 1946, berdasarkan hasil pendaftaran secara sukarela yang dilakukan Jawatan Koperasi terdapat sebanyak 2.500 buah koperasi. Koperasi pada saat itu dapat berkembang secara pesat.
pemerintah pada tahun 1947 berhasil melangsungkan Kongres Koperasi I di Tasikmalaya, Jawa Barat.Kongres Koperasi I menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain:
·         mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia ( SOKRI )
·         menetapkan gotong royong sebagai azas koperasi
·         menetapkan pada tanggal 12 july sebagai hari koperasi
Organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi sangat perlu diperbaiki. Para pengusaha dan petani ekononmi lemah sering kali menjadi hisapan kaum tengkulak dan lintah darat. Cara membantu mereka adalah mendirikan koperasi di kalangan  mereka. Dengan demikian pemerintah dapat menyalutrkan bantuan berupa kredit melalui koperasi tersebut. Untuk menanamkan pengertian dan fubgsi koperasi di kalangan masyarakat diadakan penerangan dan pendidikan kader-kader koperasi.
sumber :  http://www.kba.averroes.or.id/artikel-bisnis/sejarah-perkembangan-koperasi-di-indonesia.html
http://lytasapi.wordpress.com/2009/11/24/sejarah-perkembangan-koperasi-di-indonesia/


Explore Bangka Part 2